Konfigurasi Monitoring Jaringan
Sistem Monitoring Jaringan merupakan sistem yang berfungsi untuk memantau aktivitas pada perangkat jaringan. Monitoring digunakan untuk mengetahui perangkat mana yang nyala atau mati, sehingga dengan adanya monitoring kita dapat mempermudah dalam memperbaiki jika terdapat permasalahan.
Monitoring jaringan dilakukan secara rutin dan berkala dan dari hasil monitoring yang dilakukan biasanya terdapat kelemahan, kekurangan serta evaluasi yang harus diperbaiki dari suatu jaringan yang dikontrol agar stabilitas jaringan terjaga.
Kali ini kita akan melakukan konfigurasi monitoring perangkat jaringan dengan Cacti. Cacti sendiri merupakan software monitoring jaringan yang bersifat open-sources. Cacti menyimpan informasi yang diperlukan untuk membuat grafik dan mengumpulkan dengan database MySQL. Cacti juga dilengkapi dengan metode peorlehan multiple data dan fitur pengelolaan user.
Nah, bagaimana cara konfigurasinya?..
Simak sampai selesai yaa ! ^^
1. Install server debian dan lakukan konfigurasi static ip.
Kemudian lakukan tes ping google.com dan pastikan server debian sudah terkoneksi ke internet.
2. Tambahkan repository local yang ada di internet.
3. Lakukan update dengan ketik "apt update".
4. Selanjutnya install git dengan ketik "apt install git". Git merupakan rangkaian program utilitas command line yang dibuat untuk menjalankan pada command line style Unix. Pada dasarnya Git merupakan version control system yang bisa mengingat setiap perubahan folder atau file. Para developer umumnya menggunakan Git untuk menyimpan file pemrograman mereka karena dirasa efektif dan efisiem.
5. Clone repository dengan ketik "git clone https://github.com/DamionGans/ubuntu-wsl2-systemd-script.git".
6. Selanjutnya install paket bind9 dnsutils dan apache2 dengan ketik "apt install bind9 dnsutils apache2".
7. Seperti konfigurasi dns pada biasanya, kita edit file named.conf.local untuk menambahkan zona dan nama domain yang kita gunakan. Sebelumnya masuk terlebih dahulu ke cd /etc/bind.
8. Copy file db.local dan db.127, sesuaikan dengan nama domain kalian.
9. Masuk ke dalam file risma dengan ketik nano risma, kemudian ubah localhost menjadi nama domain yang kalian gunakan > masukkan ip address nya yaitu ip server > pada icon @ ubah menjadi cacti.
10. Selanjutnya masuk ke dalam file ip, ubah localhost menjadi nama domain dan ubah icon @ menjadi nama file nya yaitu ip.
11. Masuk ke dalam file resolv.conf, tambahkan nama domain dan ip dari domain tersebut. Tujuannya agar domain xx dengan ip xx dapat dicari pada web browser.
12. Lakukan restart bind dengan ketik "/etc/init.d/bind restart" agar konfigurasi dapat tersimpan.
13. Lakukan ping pada domain dengan ketik "ping cacti.rismanoona.com", dan pastikan hasil reply menunjukan ip yang sesuai dengan yang sudah dikonfigurasi tadi.
14. Verifikasi pengujian dengan dig nama domain. Dig berfungsi untuk meminta informasi dari DNS nameserver.
15. Lakukan pengujian juga dengan nslookup.
16. Selanjutnya masuk ke file "nano /etc/apache2/apache2.conf" > tambahkan "ServerName localhost". (*maaf pada gambar ada kesalahan penulisan kata server dimana pada gambar disitu terteranya sever, tapi yang benar server ya gais)
17. Pindah ke "cd /etc/apache2/sites-available/" > copy 000-default.conf menjadi cacti.conf. Kemudian masuk ke dalam file cacti.conf.
18. Edit file cacti.conf dan hapus icon # pada baris ServerName > tambahkan domain yang digunakan, contoh cacti.rismanoona.com > pada DocumentRoot ubah mnejadi /usr/share/cacti/site.
19. Aktifkan site cacti dengan ketik "a2ensite cacti.cong". Jika muncul keterangan "to activate the new configuration, you need to run" , maka ketik saja "systemctl reload apache2" yang tujuannya untuk mengaktifkan site cacti yang harus mereload apache2 terlebih dahulu.
20. Selanjutnya konfigurasi PHP menggunakan mariadb dengan ketik "apt install mariadb-server mariadb-client" dan tunggu sampai proses installasi selesai.
21. Lakukan restart PHP dengan ketik "/etc/init.d/mysql restart".
22. Install cacti dengan ketik "apt install cacti". Cacti adalah software yang digunakan untuk memonitoring server.
23. Pada konfigurasi cacti, web server yang digunakan adalah "apache2" yang sudah dikinfigurasi sebelumnya.
24. Konfigurasi database yang digunakan untuk cacti dengan dbconfig-common, maka kli yes.
25. Input password yang nanti nya akan digunakqn untuk login ke website cacti nantinya.
26. Lakukab konfirmasi password dengan memasukkan password yang benar sekali lagi.
27. Protocol monitoring yang digunakan adalah SNMP (Simple Network Mnaagement Protocol) yang merupakan protocol monitoring yang paling umum digunakan karena SNMP mendukung perangkat seperti router, switch, hub, server dll. Ada 3 versi dari SNMP, yang pertama SNMP1v1 untuk internetqorking, SNMv2 bertugas dibagian framework dab yang terakhir ada SNMPv3 untuk keamanan dan privasi.
Install paket SNMP dengan ketik "apt install snmp snmpd".
28. Pindah ke direktori SNMP dengan ketik "cd /etc/esmp > lalu backup file SNMP sengan copy snmpd.conf snmpd.conf.backup.
29. Edit file "nano snmpd.conf" dengan merubah ip address nya menjadi ip server pada baris agentAddress.
30. Pada ACCESS CONTROL, ubah padas rocommunity public dengan menggantinya menjadi ip network (172.18.0.0).
31. Pada SYSTEM INFORMATION ubah lokasinya menjadi lokasi tempat tinggal kalian sekarang dan tambahkan emailnya (nama email bebas).
32. Kemudian lakukan restart pada snmp dengan ketik "/etc/init.d/snmp restart"
33. Lakukan pengecekan dengan ketik "snmpwalk -v 1 -c risma 172.18.0.134", dapat dilihat bahwa data yang ditampilkan sudah sesuai dengan yang dikonfigurasi tadi.
34. Lakukan restart pada web server apache2.
35. Selanjutnya, akses cacti dengan mencari ip server pada web browser seperti chrome/firefox. Jika tidak bisa search dengan ip, coba search dengan nama domain. Login sebagai admin dan password yang tadi sudah dibuat (cara no. 25).
36. Selanjutnya kita akan buat device baru (device yang dijadikan sebagai objek monitoring), caranya klik create device.
37. Klik menu device > klik add.
38. Pada Description masukkan nama diinginkan (bebas) > hostname masukkan ip server > template yang digunakan pilih linux > pada snmp community, masukkan nama user yang tadi sudah dibuat (cara no. 30) > klik create.
39. Setelah devive sudah successful di create, kita add data query (paling bawah halaman) pilih SNMP - Interfaces Statistics.
40. Selanjutnya klik "create graphs fot this host".
41. Pilih semua pada Graph Template dan juga pada Data Query > klik create.
42. Kalian bisa merubah dan memilih warna tampilan graph nya sesuai keinginan kalian.
43. Klik menu console > klik Graph Tree > klik add.
44. Beri nama (bebas) yang diinginkan untuk penamaan admin monitoring > klik create > klik save.
45. Cek grafik (graph) > klik graph tree yang dibuat sebelumnya > klik tanda gelombang diujung kanan atas.
46. Dan bisa dilihat pada statistic nya akan sebagai berikut (jika grafik belum muncul, tunggu 10-15 menit).
47. Jika dicek, status devicenya berubah menjadi UP.
48. Tambahkan mikrotik sebagai bahan perbandingan grafik. Caranya sama, pertama kita klik menu device > klik add.
49. Pada Description masukkan nama diinginkan (bebas) > hostname masukkan ip server > template yang digunakan pilih linux > pada snmp community, masukkan nama user nya public > klik create.
50. Setelah devive sudah success full di create, kita add data query (paling bawah halaman) pilih SNMP - Interfaces Statistics.
51. Selanjutnya klik "create graphs fot this host".
52. Pilih semua pada Graph Template dan juga pada Data Query > klik create.
53. Kalian bisa merubah dan memilih warna tampilan graph nya sesuai keinginan kalian.
54. Klik menu console > klik Graph Tree > klik add > Beri nama (bebas) yang diinginkan untuk penamaan admin monitoring > klik create > klik save.
55. Cek grafik (graph) > klik graph tree yang dibuat sebelumnya > klik tanda gelombang diujung kanan atas > pilih device yang ingin di monitoring.
56. Dan bisa dilihat pada statistic nya akan sebagai berikut (jika grafik belum muncul, tunggu 10-15 menit).
57. Klik "create graphs fot this host" > pastikan data query muncul > ceklis sesuai dengan interface yang digunakan, disini saya menggunakan interfaces enp0s3.
58. Lakukan hal yang sama untuk device server mikrotiknya.
59. Lakukan perbandingan grafik traffic monitoring server kedua device.
Komentar
Posting Komentar